Perpisahan Mahasiswa KKN UIN KHAS Jember Di Desa Tambakrejo

  • Whatsapp

Tambakrejo, Banyuwangi — Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilaksanakan oleh mahasiswa Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember resmi berakhir pada Senin, (19/8/24). Acara perpisahan ini digelar di Balai Desa Tambakrejo, tempat di mana para mahasiswa KKN telah berbaur dan berkontribusi selama 40 hari terakhir.

Acara yang berlangsung dengan penuh kehangatan ini dihadiri oleh Kepala Desa Tambakrejo, para perangkat desa, tokoh masyarakat, serta warga setempat. Dalam sambutannya, Kepala Desa Tambakrejo, Bapak Nanang Widayat, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada para mahasiswa KKN yang telah berupaya memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan desa.

“Kami sangat berterima kasih atas segala ilmu, tenaga, dan waktu yang telah diberikan oleh adik-adik mahasiswa. Semoga apa yang telah dilakukan di sini bisa menjadi amal jariyah dan bermanfaat bagi masyarakat Tambakrejo,” ujar Nanang.

Selama 40 hari berada di Desa Tambakrejo, para mahasiswa KKN telah melaksanakan berbagai program kerja yang bertujuan untuk memberdayakan masyarakat, termasuk pelatihan keterampilan bagi ibu-ibu PKK, bimbingan belajar bagi anak-anak, serta kampanye kebersihan lingkungan. Program-program tersebut disambut antusias oleh warga desa yang merasa terbantu dengan kehadiran para mahasiswa.

Ketua kelompok KKN, Rizky , dalam pidato perpisahannya menyampaikan bahwa pengalaman selama di Tambakrejo akan menjadi kenangan yang tak terlupakan bagi seluruh anggota kelompok. “KKN ini bukan hanya soal kami yang mengajarkan, tapi juga kami yang belajar banyak dari masyarakat di sini. Semoga silaturahmi ini tetap terjaga, meskipun KKN kami sudah berakhir,” ucap Rizky.

Acara perpisahan ini ditutup dengan penyerahan kenang-kenangan dari pihak desa kepada para mahasiswa sebagai simbol penghargaan atas dedikasi mereka selama ini. Dengan berakhirnya kegiatan KKN ini, para mahasiswa kembali ke kampus dengan membawa berbagai pengalaman berharga yang akan mereka kenang sepanjang hayat. (Edo – Jurnalis Desa)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *